
Myanmar Sedang Boikot Mobile Legends dan PUBG
Akhirnya terkuak juga alasan tidak adanya tim Myanmar pada turnamen Mobile Legends Asia Tenggara, MSC 2021.
Ketiadaan wakil Myanmar di MSC 2021 ini sempat membuat publik bertanya-tanya. Mengingat selama ini tim dari sana sangat banyak.
Bahkan pada ajang kelas dunia, M2, tim asal Myanmar, Burmese Ghouls berhasil menembus babak final. Sungguh pencapaian yang fenomenal ketika itu.
Pada Jumat 30 April 2021, salah satu pemain profesional Myanmar, Ingyin Phoo bercerita mengenasi situasi terkini di negaranya. Cerita ini diungkapkannya tanpa ragu-ragu.
Baca Juga: MSC 2021 Tanpa Wakil Myanmar
Baca Juga: MotoGP Finlandia Resmi Dibatalkan
Kepada beberapa streamer Indonesia seperti Oura, Donkey, dan Marsha, dia bercerita sekarang ini Myanmar sedang melakukan boikot terhadap ML dan PUBG.
Apa yang menyebabkan Myanmar melakukan boikot terhadap dua game itu? Apakah ini ada kaitannya dengan kudeta yang dilakukan militer?
“Berdasarkan situasi terkini, boikot terhadap ML yang jadi alasan tidak adanya wakil di MSC 2021,” kata Ingyin, menjelaskan.
“Mobile Legends berasal dari China, dan rakyat Myanmar saat ini sedang boikot China. Boikot juga Mobile Legends dan PUBG,” imbuhnya dengan tegas.
ML dibuat oleh Moonton dan PUBG dari Tencent. Keduanya merupakan perusahaan dari China. Maka itu Myanmar memilih jalan untuk memboikot dua game itu tanpa basa-basi.***
Sumber foto: Mobilelegends.com